perkembangan ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya. Pada abad ke-20 menjelang abad-21, ilmu sudah menjadi sesuatu subtantif yang menguasai kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi pemikiran filsafat barat.

          Filsafat barat di bagi menjadi beberapa periodesasi yang di dasarkan pada ciri yang dominan pada zaman tersebut. Adapun periode-periode tersebut adalah :

1.       Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)

Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala.

2.       Zaman pertengahan (6M-16M)

Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama.

3.       Zaman Renaissans (14-16M)

Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir.

4.       Zaman Modern (17-19M)

Filsafat zaman ini bercorak antoposentris, yang menjadikan sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.

5.       Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)

Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.

          Sedangkan pengertian Ilmu Pengetahuan menurut Kamus Besar Indonesia yang telah disempurnakan, yang dimaksud Ilmu Pengetahuan adalah suatu bidang yang disusun yang sistematis berdasarkan metode tertentu, untuk dapat dimanfaatkan sebagai penjelas gejala tertentu. (Admojo, 1998). 

          Dengan adanya pengertian di atas kita dapat mengetahui bahwa ilmu pengetahuan sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang karena dengan adanya ilmu pengetahuan kita akan lebih jeli dalam memilih dan memilah adanya perkembangan Teknologi saat ini sehingga kita tidak akan terjerumus pada hal yang tidak di inginkan.

          Selain itu dengan adanya ilmu pengetahuan seseorang akan dengan mudah menerima apa yang akan terjadi dimasa depan karena kita sudah tahu apa yang terbaik dan buruk bagi kehidupan masing-masing individu. Mungkin saat ini tidak banyak masyarakat yang menyadari adanya manfaat dari adanya ilmu pengetahuan. Namun lambat laun kita akan menyadari akan pentingnya Ilmu Pengetahuan sehingga kita akan berbondong-dondong untuk mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan yang semakin tahun semakin berkembang dan bervariasi.

          Tidak hanya perkembangan Teknologi Informasi saja yang memiliki berbagai dampak, Ilmu Pengetahuanpun juga sama. Adapun dampak dari perkembangan Ilmu Pengetahuan antara lain :

-Dampak Positif perkembangan Ilmu Pengetahuan

1.   Menambah Informasi

2.   Pemenuhan kebutuhan dalam menanggapi adanya perkembangan Teknologi Informasi

3.   Mempermudah masyarakat dalam mencari wawasan baru

4.   Mengubah pemikiran masyarakat agar lebih realistis

-Dampak Negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan

1.   Siswa lebih malas belajar, karena dengan adanya perkembangnya Ilmu Pengetahuan maka berkembang pula teknologi informasi yang menyebabkan seperti telepon genggam yang membuat siswa malas untuk belajar

2.   Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.

3.   Menciptakan masyarakat yang instan maksudnya masyarakat yang di manjakan dengan berbagai fasilitas dari teknologi informasi.

Sumber :http://sophiascientia.wordpress.com, http://iptek-terbaru.blogspot.com