Minggu, 22 September 2013

farmasi itu menyenangkan

Farmasi atau Arsitek?

     Mana yang lebih baik Farmasi atau Arsitek? Ah,inilah pilihan terberat ku. Memilih diantara 2 pilihan yang bagiku keduanya sangat menarik bagiku.


    Saat ini aku masih berstatus sebagai pelajar di smk farmasi samarinda yang bulan depan naik ke kelas XII :D Walaupun lulus sekolah masih sekitar 6 bulan lagi tapi sepertinya aku harus mulai berpikir untuk masa depan ku nanti.
    

    Dari kecil sebenarnya aku punya angan-angan menjadi seorang Arsitek hebat. Entah kenapa saat itu aku berpikir seandainya aku menjadi seorang arsitek, aku ingin membangun sebuah bangunan bersejarah seperti beberapa bangunan kuno yang ada di Barcelona. Yap, Barcelona itu bisa dibilang kota metropolis, a Roman city , dan kota yang memiliki keindahan arsitektur menakjubkan dan tatanan kota yang baik dan teratur. Kota ini juga terkenal akan karya-karya arsitektur legendaris dari Antonio Gaudi. Ohh siapa pun yang menyukai seni Arsitektur pasti tau betapa hebat karya-karya dari Gaudi. Gaudi merupakan salah satu Arsitek favoritku selain Owings&Merril. Sebenarnya tak ada alasan kuat yang menyebabkan aku ingin menjadi seorang arsitek tapi sepertinya aku sangat menyukai pekerjaan itu. 
 
    Di sisi lain, aku adalah pelajar farmasi yang sebentar lagi jika sudah lulus sekolah, aku akan menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian atau lebih dikenal dengan Asisten Apoteker. Jujur nih ya, awalnya aku nggak tertarik masuk ke dunia kesehatan dan menjadi seorang farmasi tapi saat itu aku iseng-iseng aja daftar di smk farmasi dan tanpa tes akhirnya aku masuk dengan gampang. Oh, okelah mungkin lebih baik aku mencobanya  , siapa tau aku lebih hebat di dunia kesehatan ;)) Hampir 3 tahun aku bersekolah di Farmasi memang semuanya berjalan begitu cepat dan tak terasa, semua ujian2 dan praktikum2 yang ku jalani menyenangkan. Namun ternyata setelah aku pikir2 sekolah di farmasi itu banyak sekali menyusahkannya dibanding menyenangkannya, Kenapa? Ya iya lah kan tiap hari bertemu dengan pelajaran2 yang penuh dengan menghafal, belum lagi kalau sudah mau ujian praktikum Ilmu Resep,huhhh ribetnya minta ampun tapi nggak kalah pentingnya waktu Ujian Praktikum Farmakognosi, wah ini yang paling menyusahkan karna harus menghafal smua simplisia yang akan diujiankan. 

    Yaa keduanya memang sangat menyenangkan bagiku. Tapi sepertinya aku harus benar-benar berpikir serius untuk tetap lanjut ke Farmasi atau malah belok ke Arsitek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar